Syair Burung Pungguk

Syair Burung Pungguk

Pertama mula Pungguk merindu,
Berbunyilah guruh mendayu-dayu,
Hatinya rawan bercampur pilu,
Seperti dihiris dengan sembilu.

Pungguk bermadah seraya merawan,
“wahai Bulan,terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah tercelah awan,”

Sebuah tilam kita beradu,
Mendengarkan pungguk merindu,
Suaranya halus tersedu-sedu,
Laksana orang berahikan jodoh

Pungguk merawan setiap bulan,
Sebilang jitun berlompatan,
Bulan mengandung disebelah lautan,
Mendengarnya bersambut-sambutan….

Di atas beraksa berapa lama,
Gilakan cahaya bulan purnama,
Jikalau bulan jatuh kerama,
Di manakah dapat pungguk bersama.

“Pungguk bermadah seraya merawan,
Wahai bulan terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan,”

0 komentar:

Posting Komentar

 
HALLO Blog Design by Ipietoon